Teks Eksposisi
A. Pengertian:
Teks Eksposisi adalah suatu
teks untuk mengusulkan pendapat pribadi mengenai suatu hal yang didalamnya terdapat argumen-argumen untuk menegaskan atau memperkuat
pendapat tersebut.
- Padat
- Akurat
- Mengandung fakta dan opini
- Objektif- Mengandung fakta dan opini
- Gaya tulisan bersifat informatif
- Fakta dipakai sebagai alat distribusi
- Fakta dipakai sebagai alat konkritasi
- Umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana
C. Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi:
- Mengguakan pronomina
- Menggunakan konjungsi
- Menggunakan kata leksikal tertentu (kata yang merujuk pada kamus)
- Memuat verba
D. Struktur Teks Eksposisi:
1. Pernyataan Pendapat (Tesis)
2. Argumentasi
3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiterasi)
E. Jenis - Jenis Teks Eksposisi:
1. Eksposisi Definisi
2. Eksposisi Proses
3. Eksposisi Klasifikasi
4. Eksposisi Ilustrasi
5. Eksposisi Perbandingan
6. Eksposisi Laporan
F. Asal Teks Eksposisi:
- Pengamatan
- Penelitian
- Referensi
Ekonomi Indonesia
Ekonomi
rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika dikaitkan dengan kegiatan
pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan
ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa
tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak
besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.
Perspektif
lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif
jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
“Dari rakyat”,
berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan
aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki
hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
“Oleh rakyat”,
berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat.
Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut.
Berkaitan dengan sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat memiliki
alternatif untuk memilih dan menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa
banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana
proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan
berikutnya, dan sebagainya.
“Untuk rakyat”,
berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan
produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemantaatan
paling utama adalah kepentingan rakyat.
Dalam hal ini
perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan “dengan siapa
saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan
“non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai besaran, jenis produk,
sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi
inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah pula
menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme
transaksi, norma dan kesepakatan (“rule of the game”) yang khas, yang umumnya
telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan
perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar