Selasa, 12 Mei 2015

Teks Anekdot

 Teks Anekdot


A. Pengertian:
Teks Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya.




B. Tujuan Teks Anekdot:
Teks anekdot bertujuan mengungkapkan kebenaran dari suatu kejadian dengan candaan yang bersifat menyindir sehingga tidak terlalu memprovokasi tokoh dan bisa membangkitkan tawa.

C. Ciri Umum Teks Anekdot:
- Terdapat unsur lucu atau humor
- Singkat
- Menarik
- Berisi sindiran ( dapat diungkapkan dan pengandaian )
- Berisi kritikan
  D. Ciri Kebahasaan:
- Konjungsi Temporal
- Bahasanya menarik 
- Menggunakan majas
- Memiliki pertanyaan retoris
- Menggunakan bahasa sehari-hari

E. Struktur:
1. Abstaksi : Bagian awal paragraf yang berfungsi memberikan gambaran isi teks secara umum.
2. Orientasi : Bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang cerita terjadi.
3. Krisis : Bagian masalah yang unik atau hal yang tidak biasa terjadi.
4. Reaksi : Bagian bagaimana cara penulis yang ditulis untuk menyelesaikan masalah.
5. Koda : Bagian akhir paragraf yang dapat menjadi kesimpulan tentang cerita yang dialami.
   
F. Contoh Teks Anekdot:
Pelajaran Paling Disukai
Pak Guru bertanya pada para murid tentang mata pelajaran apa yang paling disukai.
Guru: Anak-anak, coba jawab: Pelajaran apa yang paling kalian sukai?
Ari Ngaso: Matematika Pak
Mulan Jumilah: Bahasa Inggris Pak
Amad Medeni: Kesenian Pak
Guru: Bagus sekali. Coba Jon, pelajaran apa yang paling kamu sukai?
Jon Koclok: Pelajaran kosong Pak
Guru: ??!!

Teks Eksposisi

 Teks Eksposisi


A. Pengertian:
Teks Eksposisi adalah suatu teks untuk mengusulkan pendapat pribadi mengenai suatu hal yang didalamnya terdapat argumen-argumen untuk menegaskan atau memperkuat pendapat tersebut.




B. Ciri Umum:
- Singkat
- Padat
- Akurat
- Mengandung fakta dan opini
- Objektif
- Gaya tulisan bersifat informatif
- Fakta dipakai sebagai alat distribusi
- Fakta dipakai sebagai alat konkritasi
- Umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana

C. Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi:
- Mengguakan pronomina
- Menggunakan konjungsi
- Menggunakan kata leksikal tertentu (kata yang merujuk pada kamus)
- Memuat verba

D. Struktur Teks Eksposisi:
1. Pernyataan Pendapat (Tesis)
2. Argumentasi
3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiterasi)

E. Jenis - Jenis Teks Eksposisi:
1. Eksposisi Definisi
2. Eksposisi Proses
3. Eksposisi Klasifikasi
4. Eksposisi Ilustrasi
5. Eksposisi Perbandingan
6. Eksposisi Laporan 

F. Asal Teks Eksposisi:
- Pengamatan
- Penelitian
- Referensi
G. Contoh Teks Eksposisi:
Ekonomi Indonesia


         Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.

        Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”

    “Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
    “Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.
    “Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama adalah kepentingan rakyat.
       Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan (“rule of the game”) yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.
 

Teks Laporan Hasil Observasi

Teks Laporan Hasil Observasi

A. Pengertian:
Teks Laporan atau Teks Observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

B. Struktur:
Definisi umum (klasifikasi) : Berisikan tentang penjelasan umum atau klarifikasi umum/definisi umum. 
Aspek yang dilaporkan : Berisi deskripsi bagian dan deskripsi manfaat.

C. Ciri Umum:
1.     Mengandung fakta
2.     Bersifat objektif
3.     Isinya menarik dan mendidik

D. Ciri Kebahasaan:
1.     Bahasanya ilmiah
2.     Menggunakan antonym
3.     Penggunaan kalimat simpleks dan kompleks

E. Contoh Teks Hasil Observasi:

Kucing

Kucing  adalah jenis hewan mamalia dari keluarga felidae. Hewan ini juga termasuk kedalam golongan karnivora yakni hewan pemakan daging.
Kucing dapat dikelompokan menjadi dua, yakni kucing besar dan kucing rumahan. Kucing besar diantaranya harimau, singa, cheetah, dan lain sebagainya. Sementara kucing rumahan adalah jenis yang sangat populer sebagi hewan peliharaan.
Kucing rumahan dapat mencapai tinggi  45 cm, panjang 60 cm, dan berat 16 kg. Selain itu kucing memiliki taring yang runcing serta cakar yang dapat ditarik dan dikelurkan sesuai kebutuhan. Penglihatan hewan ini juga sangat baik.
Kucing jenis ini juga termasuk hewan penyendiri dimana masing-masing kucing memiliki daerah sendiri. Bila ada kucing asing yang masuk biasanya akan terjadi perkelahian singkat. Kucing yang sedang berkelahi akan menegakan rambut tubuhnhya dan melengkungkan tubuhnya agar tampak lebih besar. Serangan biasanya berupa tamparan, cakaran, dan gigitan. Jantan yang aktif umunya akan sering terlibat perkelahian.
Pada umumnya kucing peliharaan tidak berbahaya bagi manusia karena tubuhnya yang kecil. Namun tidak menutup kemungkinan hewan ini dapat menularkan penyakit. Penyakit yang mungkin ditularkan diantaranya rabies akibat dan gigitannya dan gangguan pernafasan oleh bulunya.






Teks Prosedur Kompleks

Teks Prosedur Kompleks








A. Pengertian:

Teks Prosedur Kompleks adalah suatu teks yang berisi kalimat dengan langkah-langkah atau proses untuk melakukan sesuatu bertujuan untuk mengetahui cara atau proses melakukan sesuatu secara sistematis.


B. Struktur:

1. Judul: Judul teks prosedur kompleks harus dibuat setmenarik mungkin. Tujuanya untuk menarik perhatian pembaca agar mereka membaca teks prosedur tersebut. Judul yang menarik akan menimbulkan rasa ingin tau di dalam diri pembaca sehingga mereka akan membaca petunjuk tersebut secara keseluruhan  
2. Tujuan: Berisi tujuan pembuataan prosedur kompleks atau hasil akhir yang akan dicapai.  
3. Langkah-langkah: Berisi cara-cara yang ditempuh untuk tujuan, biasanya tidak dapat dirubah urutanya.  
4. Sublangkah: Bagian dari langkah-langkah 

C. Ciri Umum:

1. Ada penomoran yang menunjukkan urutan atau tahapan  
2. Ada kata kerja yang menunjukkan perintah (imperatif)  
3. Kata yang menunjukkan kondisi  
4. Partisipan secara umum  
5. Verba material/tingkah laku  
6. Konjungsi temporal (waktu)

D. Ciri Kebahasaan:
1. Menggunakan kata kerja material. Kata kerja material ini merupakan kata kerja yang merujuk pada suatu tindakan fisik, seperti : (menambahkan) dan (diminum). Contoh :“Buatlah kopi dengan menambahkan 2 sendok penuh gula pasir” dan “Kopi siap untuk diminum”.
2. Menggunakan kata kerja aksi dalam menjelaskan suatu perilaku. Kata kerja aksi ini adalah kata kerja yang mengacu pada perilaku yang tampak, seperti : (menolak, menerima, merelakan, menyetujui).
3. Menggunakan konjungsi syarat, pilihan dan pengandaian.
4. Menggunakan konjungsi temporal yakni konjungsi yang merujuk pada urutan waktu dan sekaligus sebagai sarana kohesi teks. Seperti : (pertama, kedua, lalu, kemudian).
5. Menggunakan kalimat perintah. Seperti : (Buatlah, tulislah).
6. Menggunakan partisipan manusia dengan umum. Menyuruh untuk menulis dan yang diminta melakukan sesuatu yang disuruh adalah setiap orang meskipun yang dimaksud dalam tekas ialah Anda sendiri.
7. Konjungsi syarat/pilihan/pengandaian kadangkala digunakan sebagai salah satu bukti teks prosedur kompleks tidak dijumpai di dalam teks.
8. Menggunakan kata sifat untuk menandai suatu kondisi.


E. Contoh Teks Prosedur Kompleks

Cara Mengurus SIM






Pernahkah anda mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) secara resmi ? Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah sebuah kartu yang berisi bukti telah dapat mengendarai kendaraan bermotor dengan mahir yang di berikan oleh Polantas. Tulisan ini bertujuan berbagi tips bagaimana sih cara mengurus SIM yang efisien, hemat waktu dan biaya, memastikan diri dapat lulus ujian SIM, dan dapat mengurus SIM hanya dalam satu hari.



Syarat - Syarat yang diperlukan untuk mengurus SIM antara lain :


1. Fotokopi KTP 1 lembar. Untuk jaga - jaga, bawa fotokopi KTP beberapa lembar.


2. Uang Rp.120.000


3. Terampil mengendarai kendaraan bermotor


4. Sehat jasmani dan rohani





Langkah - langkah mengurus SIM sebagai berikut :


• Pertama, pastikan anda telah memenuhi semua persyaratan di atas.


• Kedua, datanglah ke kantor Polantas untuk mendaftarkan diri. Masuklah ke loket pendaftaran dan serahkan berkas - berkas untuk pendaftaran.


• Ketiga, ikutilah tes kesehatan. Tes kesehatan ini berupa tes mata, tensi darah, berat badan, dan tinggi badan. Anda harus membayar Rp.20.000, setelah itu anda akan mendapatkan surat keterangan kesehatan. 

• Keempat, Ikutilah tes tertulis. Anda akan diberi soal berupa tata cara berkendara, dan rambu-rambu lalu lintas. Setelah itu, ikutilah tes praktik. Anda akan melakukan tes praktik mengendarai kendaraan bermotor secara langsung di lapangan Polantas dan anda akan dipantau oleh polisi. Setelah itu,anda akan mengikuti tes jalan raya.  Anda diminta mengendarai kendaraan bermotor secara langsung di jalan raya. Anda harus mengikuti Polisi yang berada di depan anda. 


• Kelima, jika anda lulus, anda diminta membayar biaya pembuatan SIM dan biaya pemotretan foto di loket.

• Keenam, lakukanlah pemotretan foto SIM. Antrilah dengan sabar bila banyak orang yang juga sedang mengurus SIM.
• Ketujuh, SIM anda telah jadi dibuat. Ambillah SIM anda pada loket pengambilan SIM.

Rabu, 06 Mei 2015

Teks Negosiasi

Teks Negosiasi


A. Tentang Negosiasi

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Tujuan negosiasi adalah untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak. Proses negosiasi ada dua pihak yang berbeda, yaitu pihak pertama disebut negosiator atau pamrakarsa negosiasi, dan pihak kedua disebut adversary atau lawan dalam negosiasi. Negosiasi berfungsi untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerja sama antar badan usaha atau institusi atau pun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian.





B. Struktur Teks Negosiasi 

Orientasi^Permintaan^Pemenuhan^Penawaran^Persetujuan^Pembelian^Penutup.
Secara lebih lanjut,berikut adalah pengertian dari struktur teks negosiasi secara rinci.

1.Orientasi      : Pembukaaan atau awalan
2.Permintaan  : Pihak yang ingin tahu meminta atau menanyakan barang/objek
3.Pemenuhan  : Pihak yang terkait memberitahu barang/objek
4.Penawaran   : Tawar-menawar antar kedua belah pihak yang bernegosiasi
5.Persetujuan  Kesepakatan atas hasil negosiasi antara kedua belah pihak
6.Pembelian    : Terjadinya transaksi jual beli
7.Penutup        : Menyelesaikan interaksi dalam negosiasi


C. Ciri Umum dalam Teks Negosiasi

-Menghasilkan kesepakatan
-Mengarah ketujuan praktis
-Menguntungkan kedua belah pihak
-Sarana menyelesaikan masalah



D. Ciri Kebahasaan dalam Teks Negosiasi

-Menggunakan kalimat persuasif (kalimat membujuk)
-Adanya pasangan tuturan seperti:

 a) Mengucapkan salam – membalas salam.
 b) Bertanya – menjawab/tidak menjawab.
 c) Meminta tolong – menerima/menolak permintaan.
 d) Meminta – menerima/menolak permintaan.
 e) Menawarkan – menerima/menolak tawaran.
 f) Mengusulkan – menerima/menolak usulan.
-Menggunakan kalimat introgatif (kalimat tanya)
-Menggunakan pronomina (kata ganti)
-Bahasanya santun
-Partisipan manusia seutuhnya
-Menggunakan ungkapan kesepakatan



E. 3 Strategi Negosiasi

-Win win strategy
-Win lose strategy
-Lose lose strategy



F. Contoh Teks Negosiasi 

a. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli :

Pembeli : “Pak saya mau beli sepeda yang ini, berapa harganya?
Penjual  : “Oo.. kalau yang itu harga nya 900 ribu mas.”
Pembeli : “Apakah boleh kurang harganya pak?
Penjual  : “Boleh, Mas mau nawar berapa?”
Pembeli : “Yaudah kalo gitu 800 ribu saja pak.”
Penjual  : “wah tidak bisa mas, kalau segitu.”
Pembeli : “Kalau 825 ribu gimana pak?”
Penjual  : “Tidak bisa juga mas, gimana kalau 850 ribu aja mas?
Pembeli : “Baiklan pak saya mau, ini uangnya.”

b. Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Masyarakat :

Satpol PP : “Maaf pak, kami ditugaskan oleh pemerintah akan menggusur wilayah ini.”
Warga      : “Loh kok Pemerintah tidak memberitahukan informasinya terlebih dahulu, bahwa wilayah ini akan digusur.
Satpol PP : “Memang begitu pak, katanya tidak perlu diberitahukan kepada warga terlebih dahulu,  jadi sekali lagi maaf ya pak.”
Warga      : “Kalau begitu tidak bisa pak, kami bakalan mencegah semua aktivitas penggusuran, sampai kami mendapatkan tempat tinggal baru yang bisa kami tempati.”
Satpol PP : “Oo, yasudah , kami akan datang kembali jika semua warga sudah mendapatkan tempat tinggal.”
Warga      : “Oke, terimakasih pak.”

c. Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga :

Bapak  : “Nak kamu kan sudah lulus sekolah SMP, untuk meneruskan kejenjang yang lebih tinggi, Bapak sekolahin kamu di SMA ya?
Anak   :  “Jangan di SMA pak, saya tidak mau.”
Bapak  : “Kenapa?”
Anak   : “Saya maunya sekolah di SMK pak.”
Bapak  : “Yasudah, bapak sih terserah kamu saja, kamu mau sekolah dimana saja bapak tidak keberatan, yang terpenting kamu nya rajin belajar!”
Anak   : “Siap pak. Terimakasih”

d. Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Sekolah :

Ketua Osis        : “Pak, sekolah kita sama sekali tidak memiliki ruang koperasi, bagaimana kalau di sekolah kita mendirikan sebuah unit koperasi?
Kepala Sekolah : “Boleh saja, tapi masalahnya sekolah kita tidak mempunyai dana untuk membuatnya, bagaimana pendapatmu, apakah kita harus meminta dana ke pemerintah?”
Ketua Osis        : “Kalau memang itu caranya, saya dan segenap perwakilan para osis setuju dengan usulan Bapak kepala sekolah, karena ini kepentingan pemerintah juga untuk memberikan fasilitas yang baik kepada rakyatnya dalam dunia pendidkan.”
Kepala Sekolah : “Oke, nanti bapak akan ajukan ini ke Pemerintah, terimakasih atas usulannya.
Ketua Osis        : “Sama-sama pak.”